Rabu, 02 Mei 2012

8 Penemuan Jepang yang sia-sia

Siapa bilang jepang selalu menemukan barang2 yang berguna, yang memiliki teknologi canggih dan memiliki nilai guna yang tinggi. Jepang juga kadang2 menemukan sesuatu yang boleh dibilang konyol, atau mungkin malah jadi ribet dan aneh.

Dulu beberapa penemuan ini sempat muncul, dan dianggap sebagai penemuan jepang yang sia-sia/percuma (useless japanese invention), berikut beberapa penemuan percuma itu:















1. Korek Api Matahari

Kudu siang, nunggu lama, barangnya gede. wah malah repot nih.

2. Alat Berkebun 10 in 1

sepuluh alat jadi satu sih emang bagus, tapi kalo bentuknya gitu, pakenya kan malah susah.

3. Topi Payung

Kan gak nyaman ya..

4. Dasi Serbaguna

Mana ada nyimpen barang2 begituan di dasi, dipake 1 minggu, pasti bungkuk, keberatan.

5. Kamera Panorama 360 Derajat

hahaha, susah bener nih, mending sekarang pake video aja kali ya.

6. Alat Pembunuh Kecoa Sekaligus Sandal

ribet banget, aneh, sendal mah sendal aja, buat mukul kecoak trus maksa ada gagangnya.

7. Tadah Hujan Pribadi


sayang buang2 air hujan? pake aja ini, gak basah dan dapet air gratis. hehehe.

8. Penyedia Oksigen Murni

mau dapet oksigen, langsung aja ambil dari sumbernya. sedot langsung! jangan dipake malam hari, bisa mati ntar (keracunan CO2)

Selasa, 01 Mei 2012

5 Musisi Jepang Yang Terkenal Lewat Anime


5. Orange Range


Band ini merupakan salah satu band beraliran Pop, Rock, R&B paling terkenal di Jepang. Mereka berasal dari Okinawa, Jepang, didirikan pada tahun 2001 oleh Naoto dan Katchan. Banyak lagu-lagu mereka yang dijadikan soundtrack anime, diantaranya yang paling terkenal adalah lagu berjudul "Asterisk", yang dijadikan First Opening Anime "Bleach" yang terkenal di Indonesia. Selain itu, lagu "Viva Rock" yang dijadikan ending anime Naruto pasti sudah banyak dihafal penonton Naruto Indonesia. Selain yang ditayangkan di Indonesia, lagu Orange Range juga banyak yang dijadikan soundtrack anime lainnya, sebut saja lagu mereka berjudul "O2" yang menjadi opening anime "Code Geass R2" , dan "Shiawase Neiro" yang dijadikan ending dari anime yang sama, Bleach sendiri masih ditayangkan di Indosiar setiap hari Minggu pagi. Musik rock dengan diselipi alunan rap yang begitu serasi dari band ini memang membuat mereka digandrungi oleh fans nya, gue juga termasuk fans Orange Range :D






4. Hiroshi Kitadani


Menyanyikan lagu-lagu soundtrack anime memang pekerjaan utamanya. Penyanyi kelahiran 24 Agustus 1968 ini juga berada di balik layar dari banyak project lagu, dan lagu soundtracknya yang paling terkenal di dunia mengiringi kesuksesan anime nya adalah lagu berjudul "We Are!" yang dijadikan first opening anime yang termasuk The Big Three, yaitu "One Piece". One Piece bercerita tentang seorang yang bertekad menjadi Raja Bajak Laut bernama Luffy. Perlahan tapi pasti, dia memulai pelayarannya dan menemukan kru-kru bajak lautnya dan membentuk kelompok bajak laut topi jerami (Strawhat Pirate), namanya pun semakin dikenal di kalangan bajak laut dan angkatan laut sebagai Luffy si Topi Jerami. Lagu "We Are!" ini juga dinyanyikan kembali oleh boysband terkenal asal Korea, DBSK/Tohoshinki.



3. Flow


Disebut-sebut sebagai salah satu band paling menarik perhatian di Jepang saat ini, beranggotakan 5 personel yaitu dua vokalis, satu gitaris, satu bassist dan satu drummer. Debut mereka dalam mengisi soundtrack anime-anime terkenal tidak usah ditanyakan lagi. Banyak lagu mereka yang dijadikan soundtrack anime, yang paling terkenal di Indonesia adalah lagu yang berjudul "GO!!!" , yang menjadi opening Anime "Naruto". Maklum saja, Naruto pernah menjadi anime shounen primadona di televisi Indonesia waktu itu, jadi lagu-lagu soundtrack nya lebih dikenal. Selain "GO!!!" masih banyak lagu Flow lainnya yang jadi soundtrack anime, misalnya "Sign" yang menjadi Opening Naruto Shippuden, "Re:member" yang menjadi soundtrack Naruto, "Colors" yang menjadi opening "Code Geass", "World End" menjadi opening kedua "Code Geass R2",  serta lagu berjudul "Calling" yang menjadi OST anime "Heroman E.D" dan banyak lagi.


2. YUI
Nah ini dia, wanita cantik nan berbakat yang lagunya juga banyak dijadikan soundtrack anime. Teteh gue ini #NgakuNgakuUnite memiliki nama asli Yoshioka Yui, lahir di Fukuoka, Jepang 26 Maret 1987. Dia menyanyi, bermain gitar akustik, dan menulis sendiri lagu-lagunya, selain itu dia memiliki hobi menonton film, membaca buku, dan bermain badminton. Namanya terkenal di dunia -- termasuk di Indonesia-- lewat anime "Bleach", dimana lagunya yang berjudul "Rolling Star" menjadi opening kelima anime tersebut dan lagunya yang lain, "Life" menjadi ending kelima Bleach. Publik dibuat kagum dengan keindahan suaranya juga kemahirannya bermain gitar akustik di lagunya berjudul "Goodbye Days" yang menjadi soundtrack film "Taiyou No Uta". Karena bakatnya itulah, sekarang YUI termasuk penyanyi wanita terpopuler di Jepang dan memiliki banyak penggemar di seluruh dunia, termasuk gue tentunya.


1. Asian Kung-Fu Generation

Di peringat pertama ada Asian Kung-Fu Generation, juga dikenal dengan sebutan "Ajikan" ini memang populer di dunia, apalagi semenjak lagu-lagu mereka dijadikan soundtrack anime terkenal. Dibentuk di Yokohama pada tahun 1996 oleh Goto Masafumi (vocals, guitar), Kita Kensuke (guitar, vocals), Yamada Takahiro (bass, vocals), and Ijichi Kiyoshi (drums), Asian Kung-Fu Generation masih eksis sampai sekarang. Bicara J-Rock, bicara Ajikan, itulah kesan yang didapatkan penikmat musik seluruh dunia ketika mengenal lagu-lagu mereka. Di Indonesia, nama AKFG juga dikenal lewat anime "Naruto" dengan lagunya berjudul "Haruka Kanata" yang dijadikan soundtrack anime tersebut. Selain itu, banyak lagu mereka yang dijadikan soundtrack anime lainnya, seperti lagu "Rewrite" yang dijadikan soundtrack anime "Full Metal Alchemist", lagu "Aru Machi no Gunjou" dijadikan soundtrack film animasi "Tekon Kinkreet" dan lagu "After Dark" yang menjadi soundtrack anime "Bleach". 

7 Keajaiban dunia yang luput dari perhatian


keajaiban dunia di berikan Tuhan untuk indah dilihat tapi kejaiban dunia berikut sudah luput dari perhatian check this out:

10 Tas Koper Serbaguna yang Berteknologi Canggih


Berpergian dengan koper besar memang sungguh melelahkan. Walaupun saat ini sudah ada koper yang memliki roda, namun disini kita akan melihat koper berteknologi tinggi yang dapat membuat perjalanan anda menjadi santai tanpa harus membawa koper yang besar dan berat. 

5 Kota terbaik untuk wanita

http://www.destination360.com/north-america/us/california/images/s/san-jose.jpgJika Elizabeth Gilbert dalam bukunya Eat, Pray, Love, memilih tiga negara untuk mencari kesenangan (Italia), keseimbangan (India), dan cinta (Indonesia), Loren Chidoni, editor majalah Women's Health memilih lima kota terbaik untuk para perempuan. Menurutnya, lima kota ini memiliki rahasia menjadi sehat, bahagia, dan bugar. 



Kiper Indonesia yang Pernah Menahan Tendangan Pinalti Pele

http://3.bp.blogspot.com/_oQGx3yTv_Ss/THmr2nelkxI/AAAAAAAADhg/RiBlydB6iSs/s1600/7mhv1sne.jpgRonny Pasla kiper Indonesia (PSSI) legendaris kelahiran Medan, 15 April 1947. Dia berkiprah sebagai kiper tim nasional Indonesia tahun 1966 sampai 1985. Peraih Piagam dan Medali Emas dari PSSI (1968), Atlet Terbaik Nasional (1972) dan Penjaga Gawang Terbaik Nasional (1974), itu memulai karir sepak bolanya dari Medan.